Senin, 02 Mei 2016

SOFTBALL





A.      Sejarah Softball

Permainan softball diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat). Permainan softball pertama kali dimainkan di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 diperbaiki oleh Matthew.

Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari indoor ke outdoor oleh H. Ficher dan M.J Ponley. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, khusunya pada kejuaraan di Manila. Softball pertama kalinya dipertandingkan di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.

A.      Peraturan Permainan Softball

a.      Lapangan
Lapangan softball berbentuk segi empat, panjang setiap sisinya 16,76 m. Ukuran lapangan softball adalah sebagai berikut.


  1. Panjang setiap sisinya 16,76 m.
  2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.
  3. Tempat pelempar berdiri (pitcher plate), berukuran ± 60 × 15 m.
  4. Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas base I, II, dan III, sedang base IV langsung dilewati. Base IV merupakan tempat untuk memukul (home base). Setiap base terbuat dari karet atau kanvas yang merupakan bantalan, dengan ukuran masingmasing base 38 × 38 cm dan tebal 5-12,5 cm, kecuali home base berukuran 42,5 × 21,5/22 cm sisi puncaknya berukuran 30 cm.
  5. Perpanjangan garis dari home base ke base I dan II disebut garis batas/ sektor, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis batas.
b.      Perlengkapan Pemain
Setiap tim harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor, serta alat lain untuk penjaga. 


Perlengkapan untuk para penjaga, antara lain:
  1. Pemain penjaga memakai glove (semacam sarung tangan) yang terbuat dari kulit agak tebal, berukuran 38 × 38 cm dan beratnya 283 gram. Untuk penjaga belakang atau Catcher, selain memakai glove juga mengenakan pelindung muka atau kepala yang disebut masker/face mark dan pelindung badan yang disebut body protector.
  2. Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram.
  3. Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.
a.      Peraturan permainan softball

1.    Jumlah pemain dalam satu regu terdiri dari 9 orang
2.    Pertandingan dipimpin oleh wasit, disetiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire
3.    Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
4.    Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/ HT) dan siapa yang menjadi regu pemukul (visiteing team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.

A.      Cara-cara Bermain Softball

a. Peraturan permainan
Peraturan permainan softball, meliputi:
  1. Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.
  2. Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.
  3. Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
b. Permainan
  1. Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan siapa regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
  2. Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning penuh (perjanjian setempat).
  3. Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.
  4. Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
c. Pitching
  1. Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
  2. Pitcher harus menghadap ke batter.
  3. Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan badan.
  4. Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.
  5. Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).
  6. Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
  7. Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.
  8. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan ilegal pitch (tidak sah),
  9. Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.
d. Batting
  1. Pemukul harus berdiri di dalam batter's box, sebab jika salah satu kaki keluar dari batter's box pada waktu pemukul bola dan kena, baik fair ball maupun foul ball, maka dinyatakan mati (out).
  2. Pemukul harus sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar pemain yang ada di panitia.
  3. Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seorang batter belum menyelesaikan gilirannya maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.
e. Strike
Strike dinyatakan kepada batter, apabila:
  1. Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike zone maupun yang tidak termasuk strike zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out. Atau jika kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.
  2. Foul tape yang ditangkap catcher.
  3. Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder (penjaga).
  4. Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.
f. Sliding
Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara menjatuhkan badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick.

g. Mematikan lawan (men-tick)
Pelaksanaannya:
  1. Tick sebelum pelari sampai di base (bola tidak boleh dilepas oleh penjaga).
  2. Jika seorang berlari menuju suatu base maka cukup membakar atau menginjak base yang akan dituju pelari.
  3. Regu pemukul dinyatakan tiga kali mati, maka diadakan pertukaran posisi jaga
h. Cara mendapatkan angka
Pelaksanaannya:
  1. Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui home base mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).
  2. Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus kembali ke base yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari yang kembali dapat di-tick.
  3. Home run, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan nilai 2.
B.      Beberapa Hal Penting dalam Permainan Softball
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:
  • Terjadi masalah di lapangan, jika ada pemain yang melakukan gerakan yang salah pada saat melambungkan bola atau ada pemain mengganggu.
  • Apabila terjadi angka seri sampai inning 7 maka pertandingan dilanjutkan dengan inning, dan jika masih seri serta kondisi tidak memungkinkan maka pertandingan diulang.
  • Tim yang menolak bermain pada waktu yang sudah ditentukan atau play ball maka dinyatakan kalah 7–0.
  • Time out 1 kali setiap inning selama 1 menit.
C.      Faktor Keselamatan
Untuk faktor keselamatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:
  • Setiap tim berpakaian softball dan cap. Di depan pakaian dituliskan nama daerah atau klub, sedangkan di belakang nomor punggung.
  • Pemain penjaga memakai sarung tangan (glove) yang dibuat dari kulit agak tebal dengan ukuran ± 283,33 gram. Untuk pemain belakang atau catcher dilengkapi juga pelindung muka (face masker), pelindung kepala (head masker), dan pelindung badan (body protector).
  • Pemukul (stick) sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB Perbasasi, yaitu kayu dengan panjang ± 40 cm.
  • Bola dibuat dari kulit berwarna putih dengan ukuran berat ± 190 gram dengan keliling bola 30 cm.
D.     Bermain Softball dengan Peraturan Sederhana
Pelaksanaannya:
  • Jumlah pemain 9 orang.
  • Ukuran lapangan persegi panjang.
  • Pemukul lebih kecil (pemukul kasti).
  • Bola menggunakan bola tenis.
  • Tiap bermain ada penjaga dan ada yang memukul.
  • Setelah memukul bola, siswa berlari ke base 1, 2, 3, dan kembali ke base 4.
  • Nilai 1 untuk pemain yang sudah menempuh base 1, 2, 3, dan 4.
  • Nilai 2 untuk home run.
  • Lamanya permainan 1 inning ± 30 menit.
E.      Federasi Softball Internasional
Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifatinternasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association dibawah naungan International Softball Federation. Negara-negara anggota ISF yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all championship.

F.      Softball Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Source : Berbagai sumber

Minggu, 26 Januari 2014

DESCRIPTIVE TEXT

DESCRIPTIVE TEXT

DEFINITION
        Descriptive text is a text which says what a person or a thing is like. Its purpose is to describe and reveal a particular person, place or thing.

SOCIAL FUNCTION
        To describe a particular person, place or thing.

GENERIC STRUCTURE
q Identification : Identifying the phenomenon to                          be described
q Description : Describing the phenomenon in                            parts, qualities, or and                                       characteristic.
q Direct expresions or opinion

LINGUISTIC FEATURES
Ò Focus on particular participants
Ò  Direct expression of opinions
Ò  Use of simple present tense, past tense and also package of information

LANGUAGE FEATURES
v Focus on specific participants
v The use of simple present tense
v Adjective
v Noun Phrase

EXAMPLE OF DESCRIPTIVE TEXT :

ORANGUTAN SUMATERA

        Orangutan Sumatera  (Pongo abelii) is the rarest species of orangutan. Orangutan Sumatera life and endemic to Sumatera, an island located in Indonesia. They are smaller than the Orangutan of Kalimantan.
        Orangutan Sumatera has about 4.6 feet height and 200 pounds weight. The female are smaller, has about 3 feet height and 100 pounds weight. Compared to Orangutan Kalimantan, Orangutan Sumatera is more frugivorous and especially insectivorous. Favored fruit including figs and jackfruit. They also eat bird eggs and small vertebrates.
        It is considered endangered animal because people hunt them and the habitat is damaged to build the agriculture land.



RECOUNT TEXT

RECOUNT TEXT

Ø What is Recount Text?     
        Recount text is the text that used to retell past experience.

Ø  SOCIAL FUNCTION
        To retell events for the purpose of informing or entertaining.

TYPES OF RECOUNT
Ø Personal Recount
        Retelling of an activity that the speaker/writer has been personally involved
e.g Diary and Biography
        Factual Recount
        Recording the particulars of an accident
e.g News Report, Experience
        Imaginative Recount
        Talking of an imaginary role and giving details of event
e.g A day in the life of, experience

GENERIC STRUCTURE
¡  Orientation
        Provide the setting (when & where) and introduces participants/characters (who)
¡   Series of Events
        Tell what happened or events in temporal sequences
¡   Re-orientation
        Closure of events (e.g comments or conclution)

LANGUAGE FEATURES
v Focus on individual participants
v  Use of past tense
v Focus on a Temporal sequence of events
v Use of materials (or actions) clauses

EXAMPLE OF RECOUNT TEXT :
HOLIDAY IN USA
        Last summer I got a fantastic holiday. I visited some great places.
        I went  to an aiport and was going to fly to Cleveland. I was spending there two days.
        I liked to see some Cleveland Cavaliers basketball matches.
        Then I went to Hollywood. Hollywood is a famous district in Los Angeles, California, United States. It had become world-famous as the center of the film industry. Four major film companies-Paramount Warner Bros, RKO and Columbia-had studios in Hollywood. I did not want to leave but I had to.         After that, I went to New York City. I visited the Statue of Liberty. I went from the bottom of Manhattan to the top the crown. That was very amazing.
        The places made me feel at home but I have to go home. Next time I would return to them.

PROCEDURE TEXT

PROCEDURE TEXT

DEFINITION
There are three definitions procedure text :
1.    Text that explain how something works or how to use instruction / operation manuals e.g. how to use the video, the computer, the tape recorder, the photocopier, the fax.
2.    Text that instruct how to do a particular activity e.g. recipes, rules for games, science experiments, road safety rules.

SOCIAL FUNCTION
                The purpose procedure text is to tell the reader how to do or make something. The information is presented in a logical sequence of events which is broken up into small steps.

GENERIC STRUCTURE
1.    Title
2.    Material Needed (Optional)
3.    Methods or Steps

LANGUAGE FEATURES
  Focus on generalized human agents
  Use of simple present tense
  Use of mainly temporal conjunctive relations
   Use of mainly material (action) clauses
  Use of Imperative or action verb

EXAMPLE OF PROCEDURE TEXT :

HOW TO MAKE MANGO JUICE
Ingredients:
  A glass of ice pack
  A spoon of sugar
  A piece of mango
  A half glass of water
Steps :
First, peel the mango and clean it
Next, cut the mango into pieces and put them into the juicer
Then, put the water, ice and sugar
After that turn on the juice and wait about 15 seconds
Finally, turn off the juicer, pour the mango juice into the glass and ready to drink